Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Miau

By Uwan Urwan Miau Siang-siang lapar Miau Malam-malam busung lapar Miau Miau Miau miau Miau Bulu-bulu putih Rambut! Dengan belang hitam Miau miau Mata-mata biru Mata-mata bercahaya Miau miau Miau, katanya Miau... Miau... Buang Buang miau... Tinggal miau Mau-mau miau... Miau mau-mau Mau-mau-mau Miau... Malang, 14 Mei 2007

Kepada Bosan Dan Malas

By Uwan Urwan Hei kau kutu kudis dan semacamnya Pantatmu kian bergetar Bola kakimu hendak menghantam mataku Hah, mana bisa! Kau itu hanya yang bisa melompat dari atas tebing dan tetap jatuh di atas bebatuan Sekali pun kau tidak dapat melahap mulutku yang koyak Hei kau kutu yang menyala Kuperingatkan ya, kamu bukan berlian lapis legit Yang manis rasa tembolok Berbiji mutiara dan zamrud Hei hei hei, berhenti kau! Jangan melompat lagi. Kucari kau di sela-sela rindu pada B dan petang yang tetap gelap Blusukan ke sana ke mari Menyelusup bagai ular-ular melilit, membelit, dan melidahi pasangan ketiakku Nah, kena kau. Dasar kutu! "Tes" Suara tubuhnya yang kutimpa dengan kuku pecah Semua isi perutmu, uang ratusan rupiah, dan sperma yang bersemayam ikut membludak Haha.... Kucingku berlari. Kini ia terbebas dari hewan keparat itu. Situbonce, 07082015